Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Psikologi Pendidikan-Andragogi dan Pendagogi

0 komentar




Andragogi dan Pendagogi


Andragogi
Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka
dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu.
Andragogi menempatkan orang dewasa dalam layanan pendidikan yang bersifat demokratis, bertumpu kepada kesejajaran, kesepadanan dan persamaan perilaku kegiatan belajar (Knowles, 1998). Dengan demikian andragogi adalah proses pembelajaran yang dapat membantu orang dewasa menemukan dan menggunakan hasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, adanya interaksi dan saling pengaruh antara tutor dengan peserta didik.

Pendagogi
Istilah lain yang sering dipergunakan sebagai perbandingan adalah “pedagogi. Pendagogi berasal dari bahasa Yunani kuno: παιδαγωγέω (paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: membimbing atau mremimpin; secara literal berarti "membimbing atau membina anak”).
Secara harfiah “pedagogi” juga berarti seni atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak. Di Yunani kuno, kata παιδαγωγός itu sendiri biasanya diterapkan pada budak yang bertugas mengawasi pendidikan anak tuannya.
Pedagogy sendiri memiliki kelebihan, yaitu di dalam menjaga rantai keilmuan yang sudah diawali oleh orang-orang terdahulu, maka rantai emas dan benang merah keilmuan bisa dilanjutkan oleh generasi mendatang.  Namun ada juga yng menjadi kelemahannya yaitu Pedagogi adalah manusia (dalam hal ini adalah siswa/anak) yang masing-masing memiliki keunikan, talenta, minat, kelebihan tersendiri, sehingga Pendagogi disini akan membuat kelebihan/keunikan tersebut menjadi tidak berkembang, tidak bisa mengeksplorasi dirinya sendiri, tidak mampu menyampaikan kebenaran/pendapatnya sendiri, sebab yang memiliki kebenaran adalah masa lalu, adalah sesuatu yang sudah mapan dan sudah digunakan sampai sekarang.

Perbedaan Andragogi dan Pendagogi
            Yang menjadi perbedaan antara Andragogi dan Pendagogi akan dijelaskan setelah kita mengetahui apa yang menjadi konsep untuk membedakan antara orang dewasa dan anak-anak, yaitu:

  1. Konsep diri,
  2. Konsep pengalaman,
  3. Konsep kesiapan belajar, dan
  4. Konsep perspektif waktu atau orientasi belajar.
Lalu, apa yang menjadi perbedaannya? Dapat kita lihat pada table berikut;

Tabel.1 Perbedaan Pendekatan Pedagogi dan Andragogi yang bersumber dari Knowles, 1970
Aspek Perbedaan
Pedagogi
Andragogi
Peserta didik
Anak
Dewasa
Guru/tutor
Memberi instruksi
Memberi fasilitas
Orientasi belajar
Berpusat pada isi pembelajaran
Berpusat pada masalah
Kondisi
Anak harus belajar
Orang dewasa ingin atau butuh belajar

 Trimakasi 😉😉

0 komentar: